TOQOTA Corporation

This user hasn't shared any biographical information

Homepage: https://toqotabaha.wordpress.com

Participial Adjectives -ed/-ing

Topik participial Adjectives -ed/-ing ini kami sajikan untuk menjawab pertanyaan salah satu pengunjung setia kami yang mungkin masih bingung tentang perbedaan antara Adjectives dengan -ed dan -ing.

PRESENT PARTICIPIAL ADJECTIVES (ONGOING VS COMPLETED)

1. -ing = masih berlangsung, dan
2. -ed = sudah selesai

Contoh:

* a roasting chicken = ayam yang sedang dipanggang.
* a roasted chicken = ayam yang sudah selesai dipanggang.

PRESENT PARTICIPIAL ADJECTIVES (ONGOING VS FUNCTION)
Kadang-kadang -ing digunakan dalam 2 fungsi yang berbeda, yaitu untuk menyatakan suatu pekerjaan yang sedang berlangsung dan fungsi dari suatu benda. perhatikan contoh di bawah ini.

* Don’t awaken a sleeping dog. (Jangan bangunkan Anjing yang sedang tidur)
* Don’t forget your sleeping bag. (Jangan lupa tas tidur Anda)

PAST PARTICIPIAL ADJECTIVE (COMPLETED VS NATURAL QUALITY)
Akhiran -ed (bentuk V3), pun kadang-kadang mempunyai 2 fungsi, yaitu untuk menyatakan suatu pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dan ciri-ciri suatu benda. perhatikan contoh di bawah ini:

* Would you like some frozen yogurt? (Yogurt yang sudah dibekukan – Completed)
* Would you like to visit the frozen Antarctic? (Daerah beku – Natural Quality)

Tinggalkan komentar

Parenthetical Statements

Parenthetical Statements
Kalau ada sebuah pernyataan yang berada di dalam tanda ( ) yang berada diantara Subjek dan kate Kerjanya (Predikat) dapat diabaikan.

* My husband (the doctor) works at Community Hospital. (=My husband works at Community Hospital)
* My best friend (the one in the green shirt) wants to meet you.

Kadang-kadang pernyataan yang berada diantara koma, juga sama seperti hal diatas:

* His brother, John, lives in Sacramento. (=His brother lives in Sacramento)
* Jack, and his brother, lives in Medan. ( bukan live. Sebab pernyataan �and his brother� disini sama dengan tidak ada, hanya untuk memberi penegasan.)
* My sister, who works in Miami, is visiting me this week.
* Mr. Johnson, however, was not amused.
* The teacher, along with her students, is coming to the party.

Frase kata Depan biasanya tidak mempengaruhi perubahan antara Subjek dan kata Kerjanya.

* The men in the car were shouting wildly.
* The men in the cars were shouting wildly.
* The books on the shelf next to the window are mine.

Namun, ada juga yang membuatnya berubah.

* A lot of people are traveling to Belize these days.
* A lot of milk was left in the refrigerator last night.
* Some of the apples were rotten.
* Some of the wine is too old.
* None of the water is safe to drink.

Relative clause bisa membuat perubahan, tergantung pada arti dan maknanya.

* Mary is the one who takes care of applications.
* Mary is one of the people who take care of applications.
* One of the men who live there is deranged.

Tinggalkan komentar

Parallel Structures

Parallel Structures
Parallelism artinya kata-kata yang digunakan dalam rangkaian atau kelompok yang harus mempunyai bentuk yang sama secara grammar. Ketika kita menggunakan kata-kata atau frase yang dihubungkan dengan kata penghubung dalam sebuah rangkaian, maka bentuknya harus sama secara grammar. Perhatikan contoh berikut ini:

* Terry likes swimming and to dive. (Salah – tidak parallel)
* Terry likes swimming and diving. (Benar – parallel)
* Terry likes to swim and (to) dive. (Benar – parallel)

* I’m taking history, math, and chemical. (Salah – Chemical bukan kata benda)
* I’m taking history, math, and chemistry

Kadang-kadang kata-kata yang berulang-ulang seperti auxiliary verbs, dapat dihilangkan pada rangkaian selanjutnya.

* I have been to Paris and saw the Eiffel Tower. (Salah – saw seharusnya seen)
* I have been to Paris and have seen the Eiffel Tower. (Benar)
* I have been to Paris and seen the Eiffel Tower. (Benar dan lebih baik daripada contoh ke 2)

* Is she coming to the party or go to a movie? (salah)
* Is she coming to the party or going to a movie? (Benar)

Tinggalkan komentar

Ought to

Ought to digunakan untuk memberikan saran atau rekomendasi. Ought to juga digunakan untuk mengekspresikan asumsi atau harapan dan juga kemungkinan yang dapat saja terjadi. Sedangkan “Ought not” (tanpa “to”) digunakan untuk menyarankan untuk tidak melakukan sesuatu. Namun, di Amerika, ungkapan “ought not” ini lebih sering digantikan dengan “should not” atau “had better not.”

Contoh:

* You ought to stop smoking. Rekomendasi
* Jim ought to get the promotion. It is expected because he deserves it.
* This stock ought to increase in value. Kemungkinan
* Mark ought not drink so much. Saran untuk tidak melakukan sesuatu (Tanpa “to”)

Tinggalkan komentar

Membentuk Jamak Pada Kata Benda

Membentuk Jamak Pada Kata Benda

1. Tambahkan “s” pada kata benda tunggal

Contoh:

* door – doors
* cat – cats
* bird – birds

2. Tambahkan “es” pada kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti “s, ss, x, z, ch, dan sh”

Contoh:

* ass – asses
* bush – bushes
* bus – buses
* box – boxes
* quiz – quizes
* bench – benches

3. Tambahkan “es” pada kata benda tunggal yang berakhiran huruf “o”

Contoh:

* Hero – heroes
* Negro – negroes
* Mango – mangoes

4. Pada kata benda seperti calico, partico, dan mosquito, boleh ditambahkan “s” atau “es”

Contoh:

* Calico – calicoes/calicos
* Partico – particoes/particos
* Mosquito – mosquitoes/mosquitos

5. Tambahkan “s” untuk kata benda yang berakhiran “oo”, “io”, “oe” dan “yo”.

Contoh:

* bamboo – bamboos
* folio – folios
* cameo – cameos
* embryo – embryos

6. Tambahkan “s” pada beberapa kata benda yang berakhiran “o” yang didahului oleh huruf konsonan.

Contoh:

* canto – cantos
* solo – solos
* photo – photos
* radio – radios

7. Ganti “y” menjadi “i” lalu ditambah dengan “es” pada kata benda tunggal yang berakhiran “y”

Contoh:

* baby – babies
* lady – ladies
* city – cities

8. Tambahkan “s” pada kata benda tunggal yang diakhiri dengan “y” tetapi didahului huruf vokal.

Contoh:

* boy – boys
* toy – toys
* day – days

9. Kata benda tunggal yang berakhiran “f” atau “fe”, ubah menjadi “ves”

Contoh:

* Calf – calves
* wife – wives
* knife – knives
* wolf – wolves

10. Ada juga beberapa kata benda tunggal yang berakhiran “f” hanya ditambahkan “s”. Kata benda tersebut seperti hoof, chief, cliff, gulf, roof, proof, dwarf, reef, scarf, turf, grief, safe, dan strife.

Contoh:

* roof – roofs
* dwarf – dwarfs
* safe – safes

11. Untuk membentuk kata benda majemuk, silahkan kembali lihat penjelasan kata benda majemuk.

12. Sejumlah kata benda memiliki bentuk kata benda yang tidak beraturan.

Contoh:

* man – men
* woman – women
* foot – feet
* tooth – teeth
* goose – geese
* loose – lice
* mouse – mice

13. Tambahkan “en” atau “ne” pada kata benda seperti ox, xhild, brother, dan cow

Contoh:

* ox – oxen
* child – children
* brother – brotheren (brothers)
* cow – kine (cows)

14. Ada juga beberapa kata benda yang bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggalnya.

Contoh:

* swine – swine
* deer – deer
* sheep – sheep
* fish – fish
* dozen – dozen
* score – score

Kadangkala kita menjumpai fishes, itu berarti menunjukkan jenis ikannya yang banyak. Kalau jumlah ikannya banyak, tetapi masih satu jenis ikan, maka gunakan fish.

15. Kata benda nama diri (Proper Nouns) yang berakhiran “s”, maka bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggal.

Contoh:

* Swiss – swiss
* series – series
* Balinese – Balinese
* species – species
* dll

16. Ada juga kata benda yang tidak memiliki bentuk tunggalnya.

Contoh:

* glasses, arms, scissors, pliers, trousers, shoes, shorts, clothes, bellows, dsb.

17. Ada juga kata benda yang berakhiran “ics” yang berarti ilmu pengetahuan, dan beberapa kata benda yang berakhiran “s” tidak memiliki bentuk jamak.

Contoh:

* mathematics, physics, politics, news, optics, gallows, billiards, statistics, dsb.

18. Kata benda serapan dari bahasa asing, memiliki bentuk jamak yang berbeda.

Contoh:

* antenna – antennae
* apparatus – apparatus
* alumnus – alumni
* datum – data
* focus – foci
* formula – formulae
* genius – genii
* index – indices
* stratum – strata

CATATAN:

Untuk membentuk jamak dari kata serapan bahasa Latin, perhatikan caranya sebagai berikut:

1. Kata benda yang berakhiran huruf “a”, maka ubah menjadi “ae”. Contoh. nebula – nebulae
2. Kata benda yang berakhiran “us”, maka ubah menjadi “i”. Contoh: radius – radii
3. Kata benda yang berakhiran “um”, ubah menjadi “a”. Contoh: bacterium – bacteria
4. Kata benda yang berakhiran “x”, ubah menjadi “ices” atau “ces”. Contoh: vortex – vortices, crux – cruces

Untuk membentuk jamak dari kata serapan bahasa Yunani, perhatikan caranya sebagai berikut:

1. Kata benda berakhiran “sis”, ubah menjadi “ses”. Contoh: thesis – theses
2. Kata benda beakhiran “on”, ubah menjadi “a”. Contoh: ganglion – ganglia
3. Kata benda berakhiran “ma”, ditambah dengan “ta”. Contoh: carcinoma – carcinomata
4. Kata benda yang berakhiran “x”, ubah menjadi “ges”. Contoh: larynx – laringes

Perubahan kata benda serapan lainnya ke dalam bentuk jamak, secara singkat dapat dilihat pada contoh berikut ini:

* bandit – banditti
* tempo – tempi
* solo – soli
* bureau – bureaux
* madam – mesdames

Namun, ada juga kata benda serapan dalam bentuk jamaknya telah mengikuti bentuk jamak Bahasa Inggris pada umumnya, yaitu dengan menambahkan “s” atau “es”.

* appendix – appendices/appendixes
* antenna – antennae/antennas
* formula – formulae/formulas
* focus – foci/focuses
* bureau – bureaux/bureaus
* dll

Tinggalkan komentar

Membentuk Jamak dari Compund Nouns (Kata Benda Jamak)

Membentuk Jamak dari Compund Nouns (Kata Benda Jamak)

Untuk membentuk Jamak dari Kata Benda Majemuk, maka jamakkan saja kata dasar dari kata benda majemuk tersebut. Kalau kata benda majemuk terseubt membingungkan, maka tambahkan “s” atau “es” di akhir kata benda majemuk tersebut.

* Mothers-in-law
* Paper-clips
* Forget-me-nots

Kata seperti “spoonful”, “plateful” dan “cupful” beda dengan peraturan di atas. Kata-kata tersebut tinggal ditambahkan “s” pada akhir kata tersebut, walaupun kata dasarnya adalah “spoon”, “plate” dan “cup”.

Tinggalkan komentar

Berikut ini adalah beberapa kesalahan sehubungan dengan Kata Benda (Nouns)

Berikut ini adalah beberapa kesalahan sehubungan dengan Kata Benda (Nouns):

1. Bukan Huruf Kapital

Common nouns tidak diawali dengan huruf Kapital (kecuali di awal kalimat atau merupakan bagian dari sebuah Titel).

* The corporal disobeyed a direct Order. (SALAH)
(“order” adalah common noun – tidak huruf kapital)
* It is the largest Church in Birmingham. (SALAH)
(“church”adalah common noun – tidak huruf kapital)

2. Huruf Kapital Hanya Untuk Kata-kata yang Bersifat Dasar

Ketika sebuah nama terdiri dari “the”, “of”, “an” atau “in”, maka ka. ta-kata tersebut tidak huruf kapital

* I must visit the Tower of London. (BENAR)
(“of” bukan kata dasar – tidak huruf kapital. BUKAN: Tower Of London)
* Have you seen Day of the Jackal? (BENAR)
(“of” dan “the” are bukan kata dasar – tidak huruf kapital. BUKAN: Day Of The Jackal)

3. Tunggal atau Jamak?

Penulis kadangkala ragu apakah kata Collective Noun yang dipakainya berfungsi sebagai tunggal atau jamak. Nah, untuk itu, kita harus memahami betul makna kalimatnya.

* That team wins the league. (BENAR)
(yang menang adalah tim tersebut, bukan masing-masing anggota tim)
* The team wear new uniform. (BENAR)
(yang memakai baju seragam adalah masing-masing anggota tim tersebut)

Tinggalkan komentar

Compound Nouns

Compound Nouns

Yaitu yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih.

Contoh:

* Mother-in-law
* Board of members
* Court-martial
* Manservant
* Paper-clip

Tinggalkan komentar

Material Nouns

Material Nouns

Yaitu nama yang menunjukkan nama benda yang terjadi dengan sendirinya dan bukan buatan manusia.

Contoh:

* gold
* water
* fish
* iron
* blood

Tinggalkan komentar

Collective Nouns

Collective Nouns

Berupa manusia (people), binatang (animals) dan suatu benda (things). Beberapa kata tertentu biasanya atau selalu digunakan untuk membuat collective nouns.

Contoh:

* Choir
* Team
* Jury
* Shoal
* Cabinet (of ministers)
* Regiment

Catatan:

Bila Collective Nouns dianggap sebagai satu unit dan untuk kepentingan unit tersebut maka diperlakukan sebagai kata benda tunggal (singular noun).

Contoh:

* The committee was formed to carry out the task.
(Panitia telah dibentuk untuk melaksanakan tugas itu).

Bila Collective Nouns dianggap sebagai sekumpulan para anggota, maka diperlakukan sebagai kata benda jamak (plural).

Contoh:

* The jury were enable to agree on a verdict.
(Para juri tidak bisa menyetujui tentang hukuman itu. Artinya yang mengeluarkan pendapat adalah pribadi para anggota jury itu).

Tinggalkan komentar